Pages

Rabu, 16 Oktober 2013

Belajar Nilai Tempat

Apakah anak anda mengalami kesulitan dalam mempelajari nilai tempat ? satuan, puluhan, ratusan dan ribuan. Mungkin sudah saatnya memberi nuansa baru dalam mempelajari nilai tempat.
Berikut serangkaian kegiatan menyenangkan untuk membantu anak anda mempelajari tentang nilai tempat.



Yang anda butuhkan :

  1. Minimal 2 set kartu angka, dibuat dengan menulis angka 1-9 pada sisi kosong kartu, satu nomor per kartu.

Yang anda lakukan :
  1. Bagikan kartu angka kepada anak Anda.
  2. Dimulai dengan hanya dua-digit angka , umumkan angka dan mintalah anak Anda untuk membuat angka dengan kartu tersebut, kemudian mengatakan jumlah itu keras-keras. (Misalnya, jika Anda mengumumkan "lima puluh satu", ia akan mengambil kartu dengan nomor lima dan satu lagi dengan nomor satu.) Kemudian, anak Anda memberitahu anda nilai tempat yang ada pada setiap angkan tersebut (misalnya, jika nomor tersebut adalah 75, ada 7 di tempat puluhan dan nilai dari jumlah tersebut adalah 7 puluhan atau 70).  
  3. Mulailah dengan angka dua digit, lalu meningkat menjadi tiga digit angka, dan seterusnya, sampai Anda mendapatkan ke tempat jutaan. Untuk setiap putaran permainan, pastikan untuk meminta anak Anda untuk mengatakan nomor keras setelah ia membuat dengan kartu angka.
  4. Anda bisa melakukan variasi permainan, anda menyebutkan suatu angka, lalu meminta anak anda untuk menjumlahkan atau mengurangkan angka tersebut dengan angka lainnya yang anda sebutkan (misalnya : anda menyebutkan angka 2.576, lalu anda memintanya untuk menambahkan dengan 1.000, maka anak anda harus mengubah angka 2 menjadi 3 dan mendapatkan nomor baru 3.576)
  5. Anda juga dapat memberikan teka teki. Anda Memberikan petunjuk untuk membantu dia menebak nomor yang Anda miliki dalam pikiran. Sebagai contoh: "Saya adalah empat digit angka. Saya memiliki 2 di tempat ratusan saya, tidak ada nilai di tempat puluhan saya, dan 8 di tempat satuan saya. Jika jumlah keempat digit nomor saya adalah 17, apa nomor saya? (jawaban: 7208).
SELAMAT MENCOBA. semoga bermanfaat .

By 

Belajar Penjumlahan dan Perkalian yang Menyenangkan

permainan ini dilakukan untuk memperkuat siswa dalam hal penjumlahan dan perkalian.



Apa yang anda butuhkan :

  • Kartu
  • 3 kotak kecil
  • Kertas, 1 kertas per pemain.
  • Pensil, 1 pensil per pemain.
  • Spidol Hitam
  • 1 lembar kertas
  • Sedikitnya 2 pemain

Apa yang kamu lakukan :
  1. Kocok semua kartu,
  2. Pemain lain menuliskan angka-angka berikut, 1 per kotak, dan tempelkan disisi kotak. (0.01 ; 0.1 ; 1.0 )
  3. Tempatkan 3 kotak tersebut 4 meter dari pemain, pastikan sisi yang terbuka menghadap keatas dan sisi yang bertuliskan angka menghadap kedepan.
  4. Pemain pertama mengambil giliran pertama, dengan melempar 3 buah kartu kesetiap kotak. Untuk setiap kartu yang masuk kedalam kotak kalikan dengan nilai yang tertulis didalam kota. Misalnya : 3 dilemparkan pada kotak 0.01, maka pemain tersebut mendapatkan point 0.03, karena 3x0.01 = 0.03.
  5. Mintalah para pemain untuk menjumlahkan setiap mereka selesai melemparkan kartu ke tiga kotak. (guru harus mengechek dan membimbing hasil penjumlahan siswa)
  6. Siapapun yang mendapatkan point tertinggi dialah PEMENANGNYA.
Permainan ini bisa dimodifikasi sesuai dengan tujuan pembelajaran dikelas.
semoga bermanfaat.

Sumber : education.com

Selasa, 15 Oktober 2013

Metode Pembelajaran Make a Match

make a match
Metode Make a Match ini dikembangkan oleh Lorna Curran pada tahun 1994.
Pada metode ini siswa dapat mencari pasangan sambil mempelajari suatu konsep atau topik tertentu dalam suasana yang menyenangkan. Metode ini dapat diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan kelas.

Prosedur :

  1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa topik yang mungkin cocok untuk sesi review (persiapan menjelang tes atau ujian).
  2. Setiap siswa mendapatkan satu buah kartu.
  3. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya. Misalnya, pemegang kartu yang bertuliskan PERSEBAYA berpasangan dengan pemegang kartu SURABAYA, atau pemegang kartu SBY berpasangan dengan pemegang kartu PRESIDEN RI.
  4. Siswa juga dapat bergabung dengan 2 atau 3 siswa lain yang memegang kartu berhubungan. Misalnya, pemegang kartu 3+3 membentuk kelompok dengan pemegang kartu 2x3 dan 12:2.

Miftahul Huda, M.Pd.

Sekilas Tentang Timnas Senior China

(Andri Setiawan)



Beberapa jam lagi kita akan menyaksikan laga penentuan bagi timnas kita di kualifikasi AFC 2015, jika beberapa hari yang lalu Garuda Muda berhasil mengalahkan Juara Bertahan Korea Selatan dalam lanjutan kualifikasi AFC U-19. Hari ini kita akan menyaksikan kelanjutan dari perjuangan timnas senior kita.

Hari ini timnas senior akan berjuang melawan timnas China (Tim Naga). China merupakan timnas yang tidak dapat dianggap remeh. Dalam piala Asia senior China mempunyai sejarah yang baik. China pernah 2 kali masuk Final pada tahun 1984 dan berulang 20 tahun kemudian yaitu pada tahun 2004. Namun sayang China harus puas dengan posisi ke Dua.
China juga pernah 2 kali merasakan berada diposisi ke 3, yaitu pada tahun 1976 dan 1992. Serta posisi ke 4 pernah dirasakan China pada tahun 1988 dan 2000.

China selalu rutin lolos ke piala Asia sejak tahun 1976. dengan hasil terbaik menjadi juara kedua, dan hasil terburuk hanya masuk ke babak penyisihan grup. Sedangkan Indonesia baru merasakan 4 kali gelaran Piala Asia, pada tahun 1996, 2000, 2004 dan 2007. Dengan hasil terbaik menduduki peringkat ketiga dalam babak penyisihan grup.

Selain rutin di piala Asia, China juga pernah merasakan Atmosfer Piala Dunia pada tahun 2002. Saat piala dunia ini diselenggarakan di negara tetangganya Korea dan Jepang. Walaupun hanya masuk ke babak penyisihan grup, namun itu sudah membuktikan bahwa china merupakan tim kuat Asia.
Saat ini China menduduki peringkat 99 FIFA, dan Indonesia masih betah di peringkat 170 FIFA.

Malam nanti Indonesia akan menjamu China di Gelora Bung Karno. Tanpa dukungan penuh dari supporter di GBK, mampukah timnas Garuda membuktikan kekuatannya di kancah Asia. ataukah Naga masih terlalu kuat untuk Garuda. ?
Kita doakan yang terbaik untuk pahlawan-pahlawan olahraga kita nanti, mudah-mudahan mereka dapat membawa kemenangan untuk Indonesia. Dan memberikan harapan untuk Masyarakat Indonesia, agar Indonesia dapat Lolos di Piala Asia 2015.

Minggu, 13 Oktober 2013

Tahapan Dalam Belajar Matematika

Ery Soekresno, Psi


Secara alamiah, anak-anak tidak berpikir atau bertindak seperti orang yang sedang belajar matematika. Usia dan tingkat perkembangan memainkan peranan besar dalam menentukan keterampilan matematika apa yang dapat dikuasai anak dan konsep apa yang mampu dipahami anak. Bimbingan atau petunjuk berikut ini dapat membantu guru/orang tua untuk mempersiapkan diri jenis belajar matematika yang seperti apa yang dapat kita lihat ada pada anak usia dua sampai lima tahun.

Usia dua tahun, mungkin :

  • Menghitung dua atau tiga benda.
  • Mulai menggunakan kata-kata seperti, "lebih banyak lagi jusnya"; "adik kecil"; "sangat cape".
  • Membangun balok dengan cara menyusunnya keatas dan kemudian merubuhkannya.
  • Mengenali bentuk lingkaran dan bentuk geometri sederhana lainnya.
Usia tiga tahun, mungkin :
  • menghitung 3 atau 4 benda dengan cara menunjuk pada bendanya. Jika, setelah anak menghitung, anda bertanya ada berapa jumlah bendanya, kebanyakan anak usia 3 tahun akan menghitungnya sekali lagi.
  • jika anak menghitung lebih dari lima benda, anak usia ini mungkin akan menghitung benda dua kali atau malahan melewatinya (tidak menghitung). Anak usia ini biasanya tidak bermasalah dengan perbedaan jumlah setiap kali setelah selesai menghitung satu kelompok benda yang sama.
  • menggunakan kata yang menunjukkan ukuran dan jumlah, misalnya : "ibu yang paling besar"; "aku mempunyai jumlah kismis yang lebih banyak daripada kamu".
  • mulai menggunakan bentuk untuk membantu menyelesaikan puzzles. 
Usia empat tahun, mungkin :
  • secara spontan akan menggunakan matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari. misalnya : "kan ada empat orang yang akan kita undang, jadi aku membutuhkan empat cangkir".
  • mulai mengembangkan konsep korespondensi satu satu dalam kelompok kecil, misalnya satu gelas untuk setiap orang, satu kursi untuk setiap orang.
  • mulai melihat dan memberi nama pola yang ada disekitar anak.
  • memperkirakan jumlah secara acak.
  • mensortir benda dengan mengklasifikasikannya.
Usia lima tahun, mungkin :
  • menghitung benda sampai sepuluh, dengan sedikit kesalahan.
  • mengenali pola yang lebih majemuk, seperti kecil, sedang, besar, sedang, kecil; kemeja saya memiliki garis-garis yang berwarna hijau-biru-kuning, hijau-biru-kuning.
  • menyenangi kegiatan menggunakan papan dengan menggerakkan biji atau kancing beberapa langkah atau warna tertentu.
  • anak sudah mengetahui urutan ukuran berdasarkan perbandingan "kue aku lebih sedikit dari kue kamu".
  • sudah dapat menyelesaikan beberapa keping puzzles dengan mengenali bentuk-bentuk geometris dan detail lainnya.
  • Mengurutkan lima atau lebih benda berdasarkan ukuran atau perbedaan ciri fisik yang lainnya.
  • Mengklasifikasikan obyek dalam bentuk kelompok, misalnya mengelompokkan buah berdasarkan warna.
  • menghitung sejumlah kecil benda dan mengingat kembali ada berapa benda didalam setiap kelompok ketika ditanyakan beberapa detik kemudian.
  • masih bingung dengan konsep kelompok dalam kelompok, misalnya jika ada lebih banyak anak putri atau lebih banyak anak-anak. 

Negara yang lolos AFC U-19 Myanmar.



Setelah Indonesia berhasil mengalahkan Korea Selatan dalam lanjutan kualifikasi AFC U-19 di gelora bung karno, maka resmi sudah Indonesia berhak untuk mengikuti laga AFC U-19 di Myanmar. selain Indonesia ternyata ada 8 negara lainnya yang berhasil lolos sebagai juara grup. Negara-negara tersebut adalah, Vietnam, Irak, Jepang, Korea Utara, Oman, Iran, Uni Emirat Arab dan Qatar. Selain itu ada 6 negara yang lolos karena menjadi runer up terbaik. keenam negara tersebut adalah China, Australia, Korea Selatan, Uzbekistan, Thailand, dan Yaman.

Dengan itu resmi sudahlah peserta AFC U-19 2014, 9 Juara Grup, 6 Runner Up terbaik dan 1 tuan rumah, akan menyemarakan ajang yang akan dilaksanakan di Myanmar pada 5-22 Oktober 2014.

Indonesia harus bersiap untuk lawan yang lebih tangguh lagi. Lawan dengan kelas dunia. Lawan yang tidak bisa dianggap remeh.

Rakyat Indonesia berharap, timnas U-19 dapat memberikan yang terbaik, karena semakin hebat kalian maka semakin tinggi pula harapan rakyat Indonesia kepada kalian.
salam sukses dan salam semangat untuk Olahraga Indonesia.

Sabtu, 12 Oktober 2013

Sejarah Indonesia di AFC U-19

malem ini pasti lagi pada heboh sama Indonesia vs Korsel di lanjutan kualifikasi AFC U-19.



Jika kita lihat sekarang timnas U-19 kita merupakan jagoan di asia tenggara, dan sekarangpun kita berharap lebih sama timnas berondong ini di level asia itu terdengar wajar.  Namun ternyata jika kita lihat beberapa tahun kebelakang timnas berondong kita merupakan salah satu tim lemah di kancah asia, kenapa demikian karena dari tahun 1996-2012 atau selama 9 kali gelaran AFC U-19 (atau yang dulu disebut AFC Young Championship) Indonesia ternyata hanya sekali lolos pada tahun 2004 saat ajang ini diadakan di negara tetangga Malaysia.
Namun tidak hanya itu Indonesia ternyata juga pernah lolos di AFC U-19 ini, saat menjadi tuan rumah di tahun 1994. Pada saat itu Indonesia tergabung dalam grup A bersama Syria, Irak, Qatar dan Kazakhstan. Indonesia hanya masuk ke babak penyisihan grup dengan menduduki peringkat ke 3 dibawah syria dan irak. Pada saat itu Indonesia hanya mengantongi 5 poin, dengan 1 kali menang, 2 kali seri dan 1 kali kalah. Pada tahun 1992 Indonesia tidak lolos, namun pada tahun 1990 Indonesia lolos sebagai tuan rumah. Pada tahun itu indonesia masuk di grup A bersama Qatar, Korea utara dan India. Dan indonesia hanya masuk penyisihan grup. sampai saat ini prestasi terbaik timnas berondong kita adalah menjuarai AFC U-19/ AFC Young Cup pada tahun 1961 di Thailand.
Untuk lebih jelasnya perjalanan timnas U-19 kita di AFC U-19 dan AFC Young Championship, bisa dilihat di tabel berikut.

AFC U-19 Championship
YearRoundGPWDLGFGA
Bendera Federasi Malaya 1959DNP
Bendera Federasi Malaya 1960Fourth Place42021610
Bendera Thailand 1961Winner*423074
Bendera Thailand 1962Third Place------
Bendera Federasi Malaya 1963DNP
Bendera Vietnam Selatan 1964Fourth Place
Bendera Jepang 1965DNP
Bendera Filipina 1966DNP
Bendera Thailand 1967Runner-up6411178
Bendera Korea Selatan 1968DNP
Bendera Thailand 1969Group stage302156
Bendera Filipina 1970Runner-up
Bendera Jepang 1971Group stage301214
Bendera Thailand 1972420276
Bendera Iran 1973DNP
Bendera Thailand 1974DNP
Bendera Kuwait 1975Group stage310227
Bendera Thailand 1976Quarterfinal412153
Bendera Iran 1977DNP
Bendera Bangladesh 1978Quarterfinal420266
Bendera Thailand 1980DNQ
Bendera Thailand 1982DNQ
Bendera Uni Emirat Arab 1985DNQ
Bendera Arab Saudi 1986Group stage3012111
Bendera Qatar 1988DNQ
Bendera Indonesia 1990Group stage300339
Bendera Uni Emirat Arab 1992DNP
Bendera Indonesia 1994Group stage412145
Bendera Korea Selatan 1996DNQ
Bendera Thailand 1998DNP
Bendera Iran 2000DNQ
Bendera Qatar 2002DNQ
Bendera Malaysia 2004Group stage3003312
Bendera India 2006DNQ
Bendera Arab Saudi 2008DNQ
Bendera Republik Rakyat Cina 2010DNQ
Bendera Uni Emirat Arab 2012DNQ
Total441512177791

Ternyata puluhan tahun yang lalu timnas berondong kita merupakan timnas yang kuat di level asia, bahkan timnas U-20 kita pernah ikut piala dunia pada tahun 1979, walaupun hanya sampai babak pertama. tapi itu merupakan salah satu prestasi yang membanggakan buat kita.

Jaya terus olahraga Indonesia, harumkan nama bangsa dan negaramu.