Secara alamiah, anak-anak tidak berpikir atau bertindak seperti orang yang sedang belajar matematika. Usia dan tingkat perkembangan memainkan peranan besar dalam menentukan keterampilan matematika apa yang dapat dikuasai anak dan konsep apa yang mampu dipahami anak. Bimbingan atau petunjuk berikut ini dapat membantu guru/orang tua untuk mempersiapkan diri jenis belajar matematika yang seperti apa yang dapat kita lihat ada pada anak usia dua sampai lima tahun.
Usia dua tahun, mungkin :
- Menghitung dua atau tiga benda.
- Mulai menggunakan kata-kata seperti, "lebih banyak lagi jusnya"; "adik kecil"; "sangat cape".
- Membangun balok dengan cara menyusunnya keatas dan kemudian merubuhkannya.
- Mengenali bentuk lingkaran dan bentuk geometri sederhana lainnya.
Usia tiga tahun, mungkin :
- menghitung 3 atau 4 benda dengan cara menunjuk pada bendanya. Jika, setelah anak menghitung, anda bertanya ada berapa jumlah bendanya, kebanyakan anak usia 3 tahun akan menghitungnya sekali lagi.
- jika anak menghitung lebih dari lima benda, anak usia ini mungkin akan menghitung benda dua kali atau malahan melewatinya (tidak menghitung). Anak usia ini biasanya tidak bermasalah dengan perbedaan jumlah setiap kali setelah selesai menghitung satu kelompok benda yang sama.
- menggunakan kata yang menunjukkan ukuran dan jumlah, misalnya : "ibu yang paling besar"; "aku mempunyai jumlah kismis yang lebih banyak daripada kamu".
- mulai menggunakan bentuk untuk membantu menyelesaikan puzzles.
Usia empat tahun, mungkin :
- secara spontan akan menggunakan matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari. misalnya : "kan ada empat orang yang akan kita undang, jadi aku membutuhkan empat cangkir".
- mulai mengembangkan konsep korespondensi satu satu dalam kelompok kecil, misalnya satu gelas untuk setiap orang, satu kursi untuk setiap orang.
- mulai melihat dan memberi nama pola yang ada disekitar anak.
- memperkirakan jumlah secara acak.
- mensortir benda dengan mengklasifikasikannya.
Usia lima tahun, mungkin :
- menghitung benda sampai sepuluh, dengan sedikit kesalahan.
- mengenali pola yang lebih majemuk, seperti kecil, sedang, besar, sedang, kecil; kemeja saya memiliki garis-garis yang berwarna hijau-biru-kuning, hijau-biru-kuning.
- menyenangi kegiatan menggunakan papan dengan menggerakkan biji atau kancing beberapa langkah atau warna tertentu.
- anak sudah mengetahui urutan ukuran berdasarkan perbandingan "kue aku lebih sedikit dari kue kamu".
- sudah dapat menyelesaikan beberapa keping puzzles dengan mengenali bentuk-bentuk geometris dan detail lainnya.
- Mengurutkan lima atau lebih benda berdasarkan ukuran atau perbedaan ciri fisik yang lainnya.
- Mengklasifikasikan obyek dalam bentuk kelompok, misalnya mengelompokkan buah berdasarkan warna.
- menghitung sejumlah kecil benda dan mengingat kembali ada berapa benda didalam setiap kelompok ketika ditanyakan beberapa detik kemudian.
- masih bingung dengan konsep kelompok dalam kelompok, misalnya jika ada lebih banyak anak putri atau lebih banyak anak-anak.
cieee punya blog rupanya :D
BalasHapusalhamdulilah punya, haha.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus