Secara sederhana dapat dikatakan bahwa bagian otak sebelah kiuntut dari mempunyai kemampuan untuk mengontrol, mengendalikan dan menerima sensasi-sensasi terhadap tubuh sebelah kanan. Sedangkan otak sebelah kanan mempunyai kemampuan untuk mengontrol, mengendalikan dan menerima sensasi-sensasi terhadap tubuh sebelah kiri.
Otak sebelah kiri diperuntukkan bagi kemampuan aspek-aspek akademik dalam bidang bahasa, matematika, pemikiran logis, runtut dan analistis. Otak sebelah kanan berhubungan dengan aktivitas-aktivitas kreatif, yang menggunakan irama, musik, kesan visual, warna dan gambar.
2. Tugas Guru dalam membentuk kepribadian siswa.
- Guru sebagai pendidik
- penerus sistem nilai kepada siswa
- menyelenggarakan proses pendidikan yang dapat dipertanggung jawabkan, secara formal dan moral.
- Guru sebagai pengajar
- perencana, mempersiapkan apa yang akan dilakukan dalam KBM.
- pelaksana, menciptakan situasi, memimpin, KBM sesuai rencana.
- penilai, mengumpulkan, menganalisis, mempertimbangkan tingkat keberhasilan KBM berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
- Guru sebagai pembimbing
- mengidentifikasikan siswa yg diduga mengalami kesulitan dalam belajar.
- melakukan diagnosa berdasarkan data, untuk memperkirakan inti kesulitan yang dialami siswa.
- melaksanakan pragnosa, yaitu melaksanakan bantuan-bantuan yg mungkin dapat diberikan atas dasar diagnosa tadi.
- memberikan bantuan penyembuhannya.
- memberikan remedial teaching.
3. Perkembangan Kognitif
- tahap sensori motorik (0-24 bulan)
- ditandai oleh adanya interaksi antara anak dengan lingkungan melalui berbagai alat indra dan gerakan. didasarkan pada pengalaman langsung dengan panca indra.
- tahap praoperasional (2-7 tahun)
- berkembangnya fungsi permainan simbolis, penguasaan bahasa yang sistematis, kemampuan mengkategorisasikan. adanya aktivitas-aktivitas internal berpikir yang masih sangat egosentris.
- tahap operasional konkrit (7-11 tahun)
- proses berpikir yang masih tergantung pada hal-hal yang konkrit. anak mulai mampu menggunakan logika yang dikaitkan dg hal-hal yg bersifat konkrit. cara berpikir egosentris sudah mulai berkurang.
- tahap operasi formal (11 tahun keatas)
- kemampuan berpikir abstrak, memberikan penalaran yang kompleks, berpikir secara teoritis, menganalisis masalah, mampu membuat pendapat-pendapat dan mencari hubungannya.
4. implikasi proses penyesuaian diri positif terhadap penyelenggaraan pendidikan.
- kegiatan pendidikan baik yang dilakukan dirumah, disekolah maupun dilingkungan masyarakat mempunyai fungsi yang sama pentingnya dalam membawa peserta didik mencapai tingkat penyesuaian diri yang positif.
- Implikasi penyesuaian diri remaja terhadap penyelenggaraan pendidikan dapat berupa hal-hal sebagai berikut :
- kaitannya dg kurikulum pendidikan, penyusunan kurikulum yang lebih disesuaikan dengan karakteristik remaja dg pendekatan pembelajaran yg bersifat eksploratif.
- kaitannya dg manajemen/administrasi, penyediaan srana prasarana pendidikan yang akan mampu memenuhi berbagai kebutuhan siswa disekolah dan perlunya penentuan peraturan sekolah yang mampu menyerap aspirasi siswa serta personil guru yang mampu memenuhi kebutuhan rasa aman siswa dalam melangsungkan proses belajar mengajar melalui berbagai penerapan yang dapat menumbuhkan minat belajar.
- kaitannya dg layanan bimbingan, seperti perlunya need assesment yang dijadikan sebagai dasar penyusunan program layanan bimbingan dan penerapan bimbingan yang dapat membantu memberi bekal pemahaman tentang konsep penyesuaian diri baik secara teoritis maupun empiris.
5. Implikasi kebutuhan terhadap penyelenggaraan pendidikan.
- kebutuhan pada setiap individu untuk dapat mengembangkan diri dapat dilakukan dan dapat terpuaskan dengan cara belajar, sehingga kebutuhan-kebutuhan tsb mempunyai implikasi terhadap penyelenggaraan pendidikan. Dengan penyelenggaraan pendidikan yang baik, maka kebutuhan-kebutuhan peserta didik akan dapat terpenuhi.
- penyelenggaraan pendidikan yang baik harus sesuai dengan kebutuhan siswa yang dapat diprediksikan atau diperkirakan sesuai dengan umur kronologis siswa.
- faktor-faktor umum yang perlu diperhatikan didalam penyelenggaraan pendidikan
- hakekat anak, anak adalah seseorang yg berada pada masa pertumbuhan dan perkembangan tertentu yang mempunyai potensi untuk menjadi dewasa.
- kebutuhan pokok anak, kebutuhan setiap anak tidak selalu sama sesuai dengan umur dan tingkat pertumbuhan serta perkembangannya. Apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka akan menimbulkan suatu masalah tertentu.
- langkah-langkah perkembangan, perkembangan sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang mempunyai peranan besar dalam membentuk kepribadian anak, masa perkembangan anak penting untuk diketahui karena memberian kepada anak-anak masalah-masalah khusus dan pengalaman-pengalaman tertentu dalam kesiapan anak untuk memiliki keterampilan dan penguasaan yang berguna bagi masa perkembangan berikutnya.